Willow selalu tampak seperti pertunjukan yang sangat aneh untuk dibawa kembali. Meskipun tren nostalgia saat ini untuk mengamankan kebangkitan dalam budaya pop, Willow tidak diharapkan berada di depan antrean. Meskipun sangat populer ketika film tersebut dirilis pada tahun 1988, film tersebut tidak sesuai dengan sejarah media seperti The Goonies atau Stand by Me. Klise jika kisah fantasi menawan meluncurkan karir Warwick Davis, meskipun dia jauh lebih dikenal akhir-akhir ini perang bintang, Harry Potter, dan program TV umum di Inggris asalnya. menyimpan Davis dan showrunner Jonathan Kasdan sama-sama terdengar mendiskusikan kembali ke film tersebut Dalam bentuk disney plus seri, jelas bahwa itu dibuat dengan semangat proyek hasrat penggemar daripada pembuatan ulang pengelompokan yang dibuat secara algoritme dan berfokus secara demografis. Cinta itu terlihat jelas dan akan diapresiasi dengan hangat oleh sesama penggemar, tetapi kadang-kadang itu melenceng terlalu jauh dan Anda merasa membutuhkan seseorang yang ada di proyek untuk melakukan beberapa panggilan penting.
Saat ini, saya telah menonton tujuh dari delapan episode musim pertama Willow. Biasanya saya ingin menonton keseluruhan seri sebelum memberikan penilaian, tetapi kami hanya diberi tujuh episode pertama untuk periode peninjauan, jadi ini akan menjadi ulasan tanpa skor. Saya telah melihat cukup banyak pertunjukan untuk dapat membentuk opini tentangnya, tetapi saya menolak memberikan skor. Saat ini, saya berusia tiga setengah tahun, tetapi final yang bagus bisa menjadi empat jika benar-benar menutup pintu, sementara jika Willow gagal merakit banyak bagian yang bergerak dengan cara yang memuaskan (kuda mana yang akan saya pertaruhkan kali ini) ), bisa tiga atau bahkan dua setengah. Singkat cerita, Willow melakukan pekerjaan yang layak, tetapi saya belum menemukan cara untuk menggabungkan semuanya.
Saya menonton ulang film aslinya sebelum memutuskan untuk menonton serial tersebut, dan yang paling mengejutkan saya adalah seberapa banyak gaya pengambilan gambar pada masanya. Banyak efek praktis pedesaan, pengambilan gambar di lokasi, set buatan tangan, kamera fuzzy untuk pengambilan gambar eksterior – tidak ada yang seperti ini di seri ini, dan terlihat agak murahan. Sepertinya seperti apa yang Anda harapkan dari pertunjukan fantasi langsung-ke-streaming. Ini sangat bersih, tapi terkadang sangat murah. Itu berusaha untuk mengambil pandangan modern yang membumi, tetapi tidak memiliki anggaran dan kecenderungan untuk kekerasan Game of Thrones. Adegan perkelahian terasa dilatih dan dikoreografikan, tidak memiliki kepanikan seperti aslinya. Mereka menghibur untuk ditonton, tetapi semuanya jatuh ke dalam perangkap Disney untuk membuat kesempatan untuk gigitan suara yang lucu, dan itu menjadi tua. Tidak ada yang mengatakan, “yah, itu terjadi” setelah serangan pasukan kerangka, tetapi tampaknya garis itu pasti telah dilintasi di beberapa titik.
Willow ingin dianggap serius sebagai bagian dari fantasi modern yang vital, tetapi juga ingin dirangkul dengan kegembiraan seperti anak kecil. Itu ingin menjadi rekreasi lengkap dari film tahun 80-an, tetapi juga ingin menjadi prestise televisi tahun 2022. Benar-benar tidak dapat melakukan salah satu dari mereka, terlalu takut untuk meninggalkan target lainnya — terlalu takut untuk meninggalkan satu pun. Penonton tunggal di belakang. Ini ambisius dalam tujuannya, tetapi mengecewakan aman dalam pelaksanaannya.
Pertunjukannya juga merupakan campuran yang aneh. Ada beberapa wajah Disney yang akrab dengan Erin Kellyman dan Tony Revolori di antara para pemain pendukung, tetapi kelompok pelancong yang lebih besar diganti di setiap episode, dengan kelompok yang berkumpul dan berpisah berkali-kali, banyak karena chemistry. Kellyman sangat baik, jika sedikit kering untuk lingkungan fantasi, tetapi sering menjauh dari mitra adegan terbaiknya. Revolori sementara itu sepenuhnya membeli keajaiban murahan dari Willow asli, tetapi upaya serial ini pada sesuatu yang lebih membumi membuatnya sering bermain berlebihan. Davis sendiri tidak pernah merasa seperti bintang – itu akan menjadi Ruby Cruz, aktor pelarian yang sedang dibuat.
Saya tidak yakin seri Willow akan bertahan lama dalam ingatan banyak orang, tetapi itu membuat Cruise mendapatkan pijakan yang saya harap akan mendorongnya menjadi bintang. Dia satu-satunya anggota pemeran tanpa halaman Wikipedia dan jika Willow menemukan audiens yang tepat, dia bisa menjadi pelarian dalam skala Millie Alcock House of the Dragon awal tahun ini. Cruz berperan sebagai anak Madmartigan dan Socha, yang membawa pesona Val Kilmer dari tahun 80-an ke zaman modern dengan dorongan karismatik yang dia curi di setiap adegan – dia adalah putri ayahnya. sementara kita berada di permainan Takhta, karakternya paling dekat dengan Arya Stark dalam penampilan dan perilaku, tetapi dia memainkannya dengan pesona yang lebih berlapis, lebih dekat dengan Daario muda. Seperti Madmartigan di aslinya, dia yang paling menarik di sini, dan terkadang untuk sisa cerita.
Willow adalah pertunjukan yang cukup menghibur, dan saya senang proyek gairah seperti itu berhasil menarik perhatian penonton. mcu Persembahan dan prasmanan spin-off Star Wars. Ini semacam pertunjukan oleh para penggemar, untuk para penggemar, tetapi apakah cukup banyak penggemar Willow yang siap untuk ikut dalam perjalanan? Saya masih curiga itu mungkin tidak mengikat semuanya sebagaimana mestinya, tetapi mereka yang bersemangat tidak akan kecewa. Saya hanya berharap jumlahnya cukup untuk Willow berkembang.
